27 Desember 2009

Teknik Bertanya



Share

Strategi belajar mengajar dapat dilaksanakan dengan berbagai metode mengajar, seperti metode tanya jawab, diskusi, problem solving, studi kasus, penelitian mandiri, dan sebagainya. Suatu metode perlu didukung oleh seperangkat teknik tertentu supaya metode tersebut dapat berjalan dengan baik. Salah satu teknik yang banyak dipakai dalam berbagai metode mengajar ialah Teknik Bertanya. Karena teknik ini digunakan secara luas, maka perlu dibicarakan secara khusus penggunaan teknik bertanya itu dalam hubungannya dengan strategi inkuiri.
Suatu ungkapan yang menyatakan bahwa “it is better to ask some question than to know all the answer” (Thurber), menunjukkan betapa pentingnya orang bertanya. Kita juga mengenal pepatah yang mengatakan “Malu bertanya sesat di jalan”. dalam kebudayaan Cina didapatkan pepatah kuno yang menyatakan “Satu pertanyaan = 1000 gambar, satu gambar = 1000 kata”.

Program Semester



Share
Semester adalah satuan waktu yang digunakan untuk penyelenggaraan program pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan untuk penyelenggaraan program pendidikan.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam semester itu ialah kegiatan tatap muka, pratikum, keraja lapangan, mid semester, ujian semester dan berbagai kegiatan lainya yang diberi penilaian keberhasilan. Satu semester terdiri dari 19 minggu kerja termasuk penyelenggaraan tatap muka, mid semester dan ujian semester.

Dalam program pendidikan semester dipakai satuan waktu terkecil, yaitu satuan semester untuk menyatakan lamanya satu program pendidikan.
Masing-masing program semester sifatnya lengkap dan merupakan satu kebulatan dan berdiri sendiri. Pada setiap akhir semester segenap bahan kegiatan program semester yang disajikan harus sudah selesai dilaksanakan dan mahasiswa yang mengambil program tersebut sudah dapat ditentukan lulus atau tidak.

sumber : Prota dan Promes

Contoh Program Semester : prosem_TIERTA KASIRIN POENYA.doc

Untuk Program Tahunan klik di sini : prota_TIERTA KASIRIN POENYA.doc

Penulisan Makalah



Share
Makalah adalah tulisan ilmiah yang membahas pokok masalah tertentu. Makalah lazimnya disusun untuk disajikan dalam pertemuan formal tertentu (misal:seminar), atau untuk diterbitkan dalam jurnal atau majalah ilmiah tertentu.Sebagai tulisan ilmiah, makalah mempergunakan proses berpikir ilmiah dalam pembahasan pokok masalahnya, sungguhpun tidak semua langkah berpikir ilmiah terdapat pada makalah tersebut.

Proses berpikir ilmiah terdiri atas (1) identifikasi masalah, (2) pembatasan masalah, (3) penyusunan hipotesis, (4) pengujian hipotesis, dan (5) penarikan simpulan. Kelima proses berpikir ilmiah tersebut nanti akan diuraikan penempatan dan penggunaannya dalam sistematika makalah.



Untuk lebih jelas klik di sisi adhja : Penulisan Makalah_TIERTA KASIRIN POENYA.doc

KALKULUS II { Kalkulus Integral}



Share
Suatu benda pada posisi awal 8 m. Bergerak dengan keceparan awal 49 m/s dan percepatan 9,8 m/s2. Tentukanposisinya pada saat benda berhenti!

Bagaimana menyelesaiakanya ....?????
dan bagaimana dengan soal-soal kalkulus II tentang Integral di selesaikan...???


Contoh Soalnya klik di sini adjha :
kalkulus II_TIERTA KASIRIN POENYA.doc

Background Pada Flashdisk atau Folder Drive



Share

Anda pernah melihat Salah satu drive milik komputer teman anda memiliki background yang unik dengan gambar gambar yang menarik…? atau juga pada flash disk ???

Tentu kita bertanya bagaimana sih caranya…..?

Sebenarnya mudah sekali caranya untuk membuatnya…

Software nya bisa langsung download di sini : Background maker_TIERTA KASIRIN POENYA.EXE

Penggunaan SPSS dalam statistik



Share
SPSS adalah salah satu program-program Bantu statistika. Program-program bantu yang lain adalah MICROSTAT, TSP, dan sebagainya. SPSS dapat di gunakan dalam perhitungan statistik. Misalnya untuk menarik kesimpulan dengan uji t, uji F, korelasi dan sebagainya.

Penggunaan SPSS dalam statistik dapat di lihat di sini : Pengunjung dan Berbelanja_SM_II_TIERTA KASIRIN POENYA.rar


10 Desember 2009

KESULITAN SISWA SD DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MATEMATIKA



Share


KESULITAN SISWA SD DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MATEMATIKA

Oleh :

Rizal Aries Sandi




BAB I

PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

Mendengar tentang Matematika tidaklah asing lagi bagi kita, yang mana Matematika merupakan salah satu mata pelajaran dalam salah satu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang diberikan kepada siswa mulai dari SD untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir secara logis, analitis, sistematis, dan kritis. Kompetensi tersebut diperlukan agar siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Untuk mempelajari Matematika diperlukan suatu kecerdasan dan keuletan yang matang, karena mata pelajaran ini dianggap oleh sebagian besar siswa sebagai mata pelajaran yang sulit. Hal ini disebabkan siswa banyak yang sudah mengganggap bahwa Matematika itu adalah mata pelajaran yang sulit, sehingga siswa malas untuk mempelajarinya. Bisa juga disebabkan oleh cara penyampaian guru terhadap materi yang diajarkan kurang menarik, sehingga siswa malas untuk mengikutinya. Oleh karena itu, prestasi Matematika siswa selalu berada di bawah mata pelajaran lainnya. Akan tetapi, perbaikan terhadap prestasi Matematika siswa terus dilakukan, baik dari segi materi maupun segi metode pengajarannya.
Jika dilihat dari segi kegunaan suatu ilmu dalam kehidupan manusia, maka Matematika mempunyai peran penting dalam bidang perdagangan, pertanian, pembangunan dan sebagainya. Sedangkan menurut polanya, menyelesaikan soal Matematika memuat empat (4) langkah pokok, yaitu :

1. Memahami masalah.
2. Menyusun suatu rencana penyelesaian.
3. Melaksanakan rencana penyelesaian itu.
4. Memeriksa kembali penyelesaian yang telah dilaksanakan (Rey, 1984 : 36).

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa empat (4) langkah pokok tersebut sangat mempengaruhi keberhasilan siswa untuk menentukan jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal-soal Matematika yang sulit sekalipun.

Kenyataan inilah yang mendorong dan memotivasi penulis untuk memaparkan Karya Ilmiah yang berjudul :

9 Desember 2009

MAPPING INTEGRAL



Share


Untuk lebih jelas klik di sini : Mapping Kalkulus_TIERTA KASIRIN POENYA.doc

Mengkaji Skripsi



Share


SKRIPSI
IDENTIFIKASI LETAK KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD NEGERI II SUMBERAGUNG BANARAN JETIS BANTUL TAHUN AJARAN 2003/2004



IKHSAN MUSTHOFA
NPM : 9941032



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2004


1. Apa Masalahnya ?
Terjadi banyak kesalahan pada siswa kelas V SD Negeri II Sumberagung Jetis Bantul dalam menyelesaikan soal cerita operasi hitung bilangan pecahan. Untuk menyelesaikan soal cerita operasi hitung bilangan pecahan, siswa dituntut mampu membaca dan memahami ide dasar soal itu yaitu apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, serta cara pengerjaan operasi mana yang diperlukan. Selain itu, siswa dituntut untuk dapat membuat kalimat matematika serta mampu menafsirkan peritungan secara tepat.
Kesalahan siswa yang terjadi dalam menyelesaikan soal cerita operasi hitung bilangan pecahan terbesar terletak pada aspek interaksi bahasa yang menunjukan kelemahan siswa dalam memahami dan menerjemahkan serta membuat kalimat matematika dari soal cerita. Disamping itu, kesalahan yang terjadi pada operasi hitung bilangan pecahan karena siswa salah dalam menggunakan operasi dasar bilangan pecahan yang terdiri dari penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Hal ini secara langsung ataupun tidak langsung menunjukkan adanya kesulitan atau kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita operasi hitung bilangan pecahan. Untuk itu diperlukan pengulangan-pengulangan materi yang dianggap sulit perlu dilakukan supaya tingkat pemahaman siswa terhadap konsep soal dapat optimal.

SOAL ULANGAN OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR



Share

Standar Kompetensi : Memahami Bentuk Aljabar, Relasi, Fungsi dan Persamaan

Garis Lurus

Kompetensi Dasar : 1.1 Melakukan operasi hitung bentuk aljabar


Kerjakan soal berikut dengan jelas dan tepat !

1. Sederhanakanlah !

a) 5x + 3y – 2 – x + y + 2

b) 6a3 – 12a2 + 18a + 9a2 – 18a + 27

2. Jumlahkan !

a) 5a – 8b dan 3a + 7b

b) 7x – 3y + 4 dan -8x + 9y – 5

3. Tentukan hasil dari :

a) (7a2 + 2a) – (6a2 - 12a)

b) (p + 5) – (-6p - 1)

4. Tentukan hasil dari :

a) (2x + 3) (3x - 4)

b) (p – 2q) (2p + 4q)



KUNCI JAWABAN


1. a) 5x + 3y – 2 – x + y + 2 = ( 5x –x ) + (3y + y) – (2 - 2)

= 4x + 4y

b) 6a3 – 12a2 + 18a + 9a2 – 18a + 27 = 6a3 - (12a2 - 9a2) + (18a – 18a) + 27

= 6a3-4a2 + 27

2. a) (5a – 8b) + (3a + 7b) = 8a – b

b) (7x – 3y + 4) + (-8x + 9y – 5) = -x +6y-1

3. a) (7a2 + 2a) – (6a2 - 12a) = a2 +14a

b) (p + 5) – (-6p - 1) = 7p + 6

4 a) (2x + 3) (3x - 4) = 6x2 + x – 12

a) (p – 2q) (2p + 4q) = 2p2 – 8q2


FORMAT LEMBAR OBSERVASI MAHASISWA PRAKTEK TERHADAP GURU MENGAJAR



Share


7 Desember 2009

USAHA (KERJA) OLEH GAYA YANG BERUBAH



Share

1. Pengertian Usaha
Apakah bedanya usaha dalam kehidupan sehari-hari dengan dalam fisika? Dalam kehidupan sehari-hari, kata usaha dapat diartikan sebagai kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai tujuan tertentu. Usaha dapat juga diartikan sebagai pekerjaan untuk mencapai tujuan tertentu. Kata “usaha” dalam pengertian sehari-hari ini tidak dapat dinyatakan dengan suatu angka atau ukuran dan tidak dapat pula dinyatakan dengan rumus matematis. Tetapi dalam fisika usaha merupakan definisi yang sudah pasti, mempunyai arti dan dapat dinyatakan dengan rumus matematis. Jadi pengertian usaha menurut bahasa sehari-hari sebagai “upaya” untuk mendapatkan sesuatu
Dalam fisika, pengertian usaha hampir sama dengan pengertian usaha dalam kehidupan sehari-hari. Kesamaannya adalah dalam hal kegiatan dengan mengerahkan tenaga. Pengertian usaha dalam fisika selalu menyangkut tenaga atau energi. Selain itu, usaha merupakan proses perubahan Energi dan usaha ini selalu dihubungkan dengan gaya (F) yang menyebabkan perpindahan (s) suatu benda. Dengan kata lain, bila ada gaya yang menyebabkan perpindahan suatu benda, maka dikatakan gaya tersebut melakukan usaha terhadap benda tersebut. Apabila sesuatu (manusia, hewan, atau mesin) melakukan usaha maka yang melakukan usaha itu harus mengeluarkan sejumlah energi untuk menghasilkan perpindahan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)



Share


Sekolah : SMP ..........
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VIII
Alokasi Waktu : 3 × 40 menit
Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis
lurus
Kompetensi Dasar : 1. 3. memahami relasi dan fungsi memahami relasi dan fungsi
Indikator :
· Membedakan fungsi dan bukan fungsi
· Menentukan bagian-bagian dalam fungsi
· Menghitung banyaknya fungsi dari dua himpunan yang telah diketahui banyaknya anggota masing- masing himpunan
· Menyebutkan contoh korespondensi satu-satu dalam kehidupan sehari-hari

6 Desember 2009

ANEKA METODE PEMBELAJARAN



Share

1. Metode debat
Metode debat merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa. Materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro dan kontra. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari empat orang. Di dalam kelompoknya, siswa (dua orang mengambil posisi pro dan dua orang lainnya dalam posisi kontra) melakukan perdebatan tentang topik yang ditugaskan. Laporan masing-masing kelompok yang menyangkut kedua posisi pro dan kontra diberikan kepada guru.Selanjutnya guru dapat mengevaluasi setiap siswa tentang penguasaan materi yang meliputi kedua posisi tersebut dan mengevaluasi seberapa efektif siswa terlibat dalam prosedur debat.
Pada dasarnya, agar semua model berhasil seperti yang diharapkan pembelajaran kooperatif, setiap model harus melibatkan materi ajar yang memungkinkan siswa saling membantu dan mendukung ketika mereka belajar materi dan bekerja saling tergantung (interdependen) untuk menyelesaikan tugas. Keterampilan sosial yang dibutuhkan dalam usaha berkolaborasi harus dipandang penting dalam keberhasilan menyelesaikan tugas kelompok. Ketrampilan ini dapat diajarkan kepada siswa dan peran siswa dapat ditentukan untuk memfasilitasi proses kelompok. Peran tersebut mungkin bermacam-macam menurut tugas, misalnya, peran pencatat (recorder), pembuat kesimpulan (summarizer), pengatur materi (material manager), atau fasilitator dan peran guru bisa sebagai pemonitor proses belajar.

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT



Share


Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Para siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan. Tujuan dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan dalam kegiatan-kegiatan belajar. Dalam hal ini sebagian besar aktifitas pembelajaran berpusat pada siswa, yakni mempelajari materi pelajaran serta berdiskusi untuk memecahkan masalah.
Pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik. Tipe ini dikembangkan oleh Kagen dengan melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. Ibrahim mengemukakan tiga tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran kooperatif dengan tipe NHT yaitu :

22 November 2009

Struktur aljabar dengan satu himpunan dan satu operasi biner



Share
1. Grupoid = Himpunan yang tidak kosong dengan satu operasi biner tertutup.

2. Semigrup = Grupoid dengan adanya sifat assosiatif.
3. Monoid = Semigrup dengan adanya elemen identitas.
4. Grup = Monoid dengan setiap elemennya mempunyai invers.

Struktur aljabar dengan satu himpunan dan lebih dari satu operasi biner
1. Ring (gelanggang) = Operasi tidak kosong dengan dua operasi biner penjumlahan (a + b) dan penggandaan (a . b) serta memenuhi aksioma tertentu.

Aksioma dalam Ring

• Terhadap penjumlahan (+)
- Tertutup
- Asosiatif
- Ada elemen identitas
- Setiap elemennya mempunyai invers
- Komutatif

• Terhadap perkalian (penggandaan)
- Tertutup
- Asosiatif

soal – soal Program Linier



Share


1. Luas daerah parkir 1.760 m2. Luas rata – rata untuk mobil kecil 4 m2 dan mobil besar 20 m2. Daya tampung maksimum hanya 200 kendaraan, biaya parkir mobil kecil Rp. 1.000,00/jam dan mobil besar Rp. 2.000,00/jam. Jika dalam satu jam terisi penuh dan tidak kendaraan yang pergi dan datang, maka hasil maksimum tempat parkir itu adalah ….
a. Rp. 176.000,00.
b. Rp. 200.000,00.
c. Rp. 260.000,00.
d. Rp. 300.000,00.
e. Rp. 340.000,00.
2. Seorang pedagang menjual buah mangga dan pisang dengan menggunakan gerobak. Pedagang tersebut membeli mangga dengan harga Rp. 8.000,00/kg dan pisang Rp. 6.000,00/kg. Modal yang tersedia Rp. 1.200.000,00 dan gerobaknya hanya dapat memuat mangga dan pisang sebanyak 180 kg. Jika harga jual mangga Rp. 9.200,00/kg dan pisang Rp. 7.000,00/kg, maka laba maksimum yang diperoleh adalah ….
a. Rp. 150.000,00.
b. Rp. 180.000,00.
c. Rp. 192.000,00.
d. Rp. 204.000,00.
e. Rp. 216.000,00.
3. Tanah seluas 10.000 m2 akan dibangun rumah tipe A dan tipe B. Untuk tipe A diperlukan 100 m2 dan dan tipe B diperlukan 75 m2. Jumlah rumah yang akan dibangun paling banyak 125 unit. Keuntungan rumah tipe A adalah Rp. 6.000.000,00/unit dan tipe B adalah Rp. 4.000.000,00/unit. Keuntungan maksimum yang dapat diperoleh daru penjualan rumah tersebut adalah ….
a. Rp. 550.000.000,00.
b. Rp. 600.000.000,00.
c. Rp. 700.000.000,00.
d. Rp. 800.000.000,00.
e. Rp. 900.000.000,00.
4. Suatu tempat parkir yang luasnya 300 m2 digunakan untuk memarkir sebuah mobil dengan rata – rata 10 m2 dan untuk bus rata – rata 20 m2 dengan daya tampung hanya 24 kendaraan. Biaya parkir untuk mobil Rp. 1.000,00/jam dan untuk bus Rp. 3.000,00/jam. Jika dalam satu jam tempat parkir terisi penuh dan tidak ada kendaraan yang dating dan pergi, hasil maksimum tempat parkir iru adalah ….
a. Rp. 15.000,00.
b. Rp. 30.000,00.
c. Rp. 40.000,00.
d. Rp. 45.000,00.
e. Rp. 60.000,00.
5. Nilai maksimum fungsi obyektif 4x + 2y pada himpunan penyelesaian system pertidaksamaan x + y 4, x + y 9, –2x + 3y 12, 3x – 2y 12 adalah ….
a. 16
b. 24
c. 30
d. 36
e. 48